Tadi malem, malem jumat tanggal 22 agustus, aq nyampe rumah jam setengah 11 malem, sebelumnya lq di t4nya mustofa di prambanan, sebenarnya hari ini kami mau naik merbabu ,tapi terpaksa di undur pekan depan.
Yang dirumah saat itu Cuma bapak aq , kakak aq di asrama ga pulang , beberapa kali aq klakson bapak ku ga bangun 2 juga , akhirnya aq mengetok jendela kamarnya yang deket rumah kosong belakang rumah ku
Aq lihat rumah itu udah dinyalain lampunya ma tetanggaku sebalah rumahku ketika malem, supaya ga gelap. Aq ga tau kalo 1 jam kemudian lampu itu dimatiin sama seseorang, dan kemudin terdengar rame2 di dipan rumahku, pak ngadenan tetenggaku melihat seekor anjing gede, yang diduga perubahan dari maling yang sejak malam 17an kami kejar . sebenarnya aq denger rame2 tapi aq sangka itu temen2 ku yang pulang dari nongkrong di t4nya temenku, ternyata mereka sedang mengejar maling itu, maling itu katanya lari lewat gang utara rumahku , dan menghilang dikerimbunan pohon bambu belakang rumah deket makam. Dan maling tersebut berhasil mematikan lampu dirumah kosong itu karena itu jalan kaburnya. Mendengar kabar tersebut aq jadi sedikit was2 karena rumah ku sering kosong ketika malem. Wah malem ini aq lagi ngetik ni cerita , sekalian nungu tengah malem, siapa tahu aq bisa ikut ngejar maling itu.
Sebenarnya pada malem 17an , tetanggaku yang saat itu sedang mengantar mbah2 pulang dari nonton pentas 17an, memergoki seorang yang bergeliat mencurigakan , lalu orang itu lari, kontan saja tetanggaku memberi tahu bapak2 dan pemuda yang sedang menonton pentas seni, bebarapa bapak2 dan pemuda mengejarnya, temasuk aq kami berpencar menuju jalur2 pelarian maling. Kata tetanggaku yang memergoki , maling itu memekai baju putih, tingginya setinggi aq katanya weleh. Saat itu aq Cuma ber4 , aq , lek toyo, lek nuril, dan mas rudi yang mengambil jalur lapangan –makam-tegal-gendol-lapangan, yang lainnya ambil jalan yang berbeda-beda. Mas rudi membawa kayu, lek nuril bawa batu, aq jadi ikut2 an ambil batu. Selama perjalanan aq hanya diem, karena aq yang paling muda dan kecil, aq Cuma lihat2 sekitar mencari2 sambil mendengarkan cerita dari bapak2 tersebut. Mas rudi cerita kalau bapaknya beberapa hari yang lalu melihat orang yang kemudian, berubah jadi anjing di deket mata air timurnya makam
Dan kemudian kami menyisir t4 itu, tapi ga ketemu juga. Setelah berjalan dan berjalan menyisiri tanggul sungai gendol dan kebon2, akhirnya kami kembali kelapangan deket masjid ketempat pentas seni di adakan, kami tidak menemukan apa2 , temen2 yang lain juga iya.
Malam itu mamang hampir seluruh penduduk di kampung ku melihat pentas seni tersebut, dari anak kecil sampai embah2. ya karena setiap keluarga diberi 4 voucer hadiah undian dengan hadiah tv , radio, setlika ,dan yang lainnya. Hal itu tetntu dimanfaatkan oleh orang yang mencari kesempatan dari kesempitan.
1 pekan kemudian malem jumat kemarin , katanya mbak aq yang setengah 2 belum tidur , keluar rumah ketika orang2 rame2 mengejar maling itu lagi. Tetanggaku pinjem senter sama mbakku karena malingnya lolos di belakang rumahku. Saat itu sih aku udah tidur, tapi saat ini aq lagi bergadang menanti kehebohan itu lagi, kalo malingnya masih punya nyali.
aku yakin kalo malingnya ga ketangkep, pasti akan beraksilagi
Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri.
Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan
( albert Einstein)
Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan
( albert Einstein)
Senin, 25 Agustus 2008
Maling lagi, maling lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Wah, kok di dusunmu rawan maling.....
Wah kudu hati2 kalo gitu....
Kalo malingnya ketangkep mo tok apain yaf?....
Harusnya pas pulang itu, kamu nyamar jadi maling juga, trus bilang aku nih temenmu, trus ditangkep deh tu msaling.... Hehehe....
Bte, maling di T4mu rajin bgt yach... tiap malem absen.. hehe..
Posting Komentar